Star Party 4 HAAJ, MANTAP!!

   Jadi, pada tanggal 17 Desember 2015, saya resmi tergabung dalam Klub Astronomi Polaris (caspol) SMAN 38, dan beberapa hari kemudian, saya mendapat ajakan untuk mengikuti star party 4 yang diadakan oleh HAAJ. Karena saya sebelumnya sudah mengikuti star party 1-2 (star party 3 katanya tidak diadakan), saya sangat antusias untuk mengikuti acara ini.


   Star party 4 kali ini diadakan di Cisarua, Bogor. Berbeda dengan star party sebelumnya yang terbuka untuk umum, star party kali ini tertutup karena sekaligus membahas program FOSCA, forum pelajar astronomi serta para klub astronomi. Saya berangkat dengan kereta bersama anggota caspol (hanya 2 orang yang ikut, termasuk saya :'( ) dan dengan salah satu pengurus FOSCA. Setelah itu, dari stasiun Bogor, kami bertemu beberapa orang lagi dan akhirnya meneruskan perjalanan ke Cisarua dengan mencarter angkot.

   Karena sedang libur panjang, seperti biasa, jalan menuju Puncak macet. Kami sempat terjebak cukup lama di daerah Tajur dan saat mengambil jalur tikus (saya tidak tahu nama daerahnya, tapi sepertinya sekitar Ciawi). Perjalanan tersebut juga diwarnai dengan tanjakan yang menyebabkan kami harus mendorong angkot yang kami carter beberapa kali karena mesinnya tidak kuat.
Rehat sejenak sambil menunggu agar bisa jalan

   Setelah perjalanan 6 jam dari stasiun Bogor, akhirnya kami tiba di villa tempat dilaksanakannya SP4 ini. Kami beristirahat sejenak, dan saya sendiri mengecek mata angin dan lokasi-lokasi yang kira-kira bagus untuk melakukan pengamatan, sembari menunggu orang-orang yang masih terjebak macet.
View dari balkon villa (arah selatan)
   Setelah (hampir) semua peserta datang dan selepas makan malam, acara dimulai dengan intro dari FPA, FOSCA dan klub astronomi yang hadir pada acara SP4 ini. Acara intro ini selesai sekitar pukul 12 malam, dan setelahnya, saya langsung inisiatif untuk melakukan pengamatan langit. Hanya saja, star party kali ini tidak ada yang membawa teleskop karena ekspektasinya cuaca akan kurang mendukung (pada kenyataannya, cuaca sangat cerah). Saya menargetkan pengamatan dengan binokular ke arah bulan, dan rasi Orion (serta winter triangle : Betelgeuse, Sirius, Procyon). Karena polusi tidak terlalu parah (dibanding Jakarta), nebula Orion masih cukup bisa teramati dengan mata telanjang. Dengan bantuan seseorang (saya lupa siapa), saya juga berhasil mengamati Pleiades. Setelah itu, saya mengubah arah pengamatan saya ke arah rasi Carina dan Crux. Berhubung (seharusnya) milky way terlihat di sana, dengan binokular masih dapat terlihat banyak sekali bintang di arah tersebut, yang dengan mata telanjang tidak terlihat.

   Sekitar 1 jam kemudian, tak jauh dari sana Jupiter bisa teramati dengan jelas. Puas dengan itu, saya mengubah arah pengamatan ke arah rasi Canis Major, dan secara kebetulan saya beberapa kali melihat meteor melintas. Saya berfokus ke langit sebelah barat selama beberapa jam, dan kemudian memutuskan untuk beristirahat di villa (berbaring di rumput terlalu lama itu efektif untuk membuat bagian belakang anda gatal :D ), hingga akhirnya saya "menyerah" dan tidur sekitar pukul 4 pagi.

   Pagi harinya, karena air di villa sedang mati, saya bersama Deasy (anggota caspol) dan Ardhi a.k.a. Boti (dari FOSCA) memutuskan untuk berjalan-jalan, dan secara tidak sengaja, kami berjalan hingga ke sebuah curug, sekitar 30-45 menit jalan kaki dari villa.
Perjalanan menaik, tapi bukan tanjakan tersulitnya
   Setelah perjalanan yang berdasarkan insting itu, akhirnya kami tiba di curug dan semua rasa lelah selama perjalanan benar-benar terbayarkan. Akan tetapi kami tidak bisa terlalu lama, karena selanjutnya akan ada presentasi. Setelah beberapa saat melepas penat, kami berjalan kembali ke villa.
View curug 7 cilember
   Sesampainya di villa, para cowok mengantri mandi (karena akan sholat jum'at) dan setelah sholat jum'at serta makan siang, acara dilanjutkan dengan presentasi hingga tengah malam. Di malam kedua ini, saya memilih untuk beristrijahat beristirahat. Karena di dalam masih ada presentasi (ada beberapa yang sudah tidur disitu, tapi jadinya ruangan cukup penuh), saya memutuskan mencari tempat yang masih kosong (yaitu di balkon), Berhubung malam kedua tidak sedingin malam sebelumnya, saya menggunakan jaket saya sebagai bantal, lalu tidur.

   Pagi harinya, sudah jelas, saya kedinginan. Saya berjalan sekitar villa untuk menghangatkan diri, dan akhirnya mandi setelah agak siang. Berhubung ini hari terakhir kami di sana, setelah mandi, para peserta bergegas packing, dan acara ditutup dengan foto bersama selepas dzuhur.
Foto bersama peserta SP4 (walaupun tidak semua ikut foto)
   Acara selesai dan kami pulang ke rumah masing-masing dengan terbagi menjadi beberapa rombongan. Saya sendiri, pulang dengan naik angkot 2 kali, lalu lanjut naik KRL dari stasiun Bogor.

   Overall, menurut saya, kegiatan SP4 merupakan star party yang paling berkesan dibanding  SP1 dan SP2 yang pernah saya ikuti.


Some random fact :
  • Pada malam kedua, awalnya saya mencoba tidur di ayunan, tetapi kurang panjang. :v
  • Nebula Carina berhasil teramati berkat foto dari kak Ronny HAAJ (terlalu redup dengan mata telanjang ataupun binokular, pada saat itu. Atau mungkin mata saya yang kurang jeli. ).
  • Seandainya berbaring di rumput tidak membuat gatal, saya mungkin tidur di rumput saat malam pertama SP4.

Komentar

Postingan Populer